Kamis, 18 Agustus 2016

Aspek Pendidikan

PENDIDIKAN FORMAL
Desa Beusi memiliki lembaga pendidikan negeri dan swasta berupa yayasan. Berikut tabel jumlah sekolah di Desa Beusi:

Tingkat Sekolah Negeri Swasta Jumlah
Kelompok Bermain (Kober) 1 1 2
Taman Kanak – Kanak (TK) / RA 1 1 2
Sekolah Dasar (SD) 1 1 2
SLTP / MTs (Kelas jauh) 1 - 1


  1. Kondisi Pendidikan di Lembaga Pendidikan Negeri
Berdasarkan data yang telah di dapat, lembaga pendidikan negeri yang ada di desa Beusi terdiri dari Kelompok Bermain (Kober) An-Nazwa, Taman Kanak – Kanak (TK) Nalabaya, dan Sekolah Dasar (SD) Beusi. Sedangkan untuk Sekolah Menengah Pertama, tidak ada bangunan resmi, namun terdapat kelas jauh atau MTs dari SMP Bantar Waru yang terletak di desa Bantarwaru.
  • Pendidikan SD di desa Beusi
Lembaga Pendidikan SD Beusi memiliki SK Pendirian Sekolah sejak tahun 1996. Sejak tahun 2012, SDN Beusi 1 telah terakreditasi B. SD ini terletak di depan balai desa Beusi. Pada awalnya, terdapat 3 SD yang berbeda, yaitu SD Beusi 1, SD Beusi 2, dan SD Beusi 3. Namun, pada tahun 2015 dengan tujuan untuk meratakan kualitas serta kuantitas siswa, serta keputusan dari kabupaten Majalengka, maka SD tersebut disatukan menjadi SDN Beusi 1 dengan dikepalai oleh 1 kepala sekolah. Dalam setiap tahunnya, jumlah siswa di SDN Beusi berkisar antara 455 orang dengan jumlah siswa 228 orang dan 227 orang. Setiap tingkatan kelas dibagi menjadi 3 kelas, yaitu kelas A, B, dan C. Jumlah rata – rata siswa setiap kelas berkisar antara 20 – 30 orang, dengan 1 orang guru sebagai wali kelasnya.
Kurikulum pendidikan di SDN Beusi 1 yang digunakan saat ini adalah Kurikulum Pendidikan tahun 2006. Berdasarkan kurikulum ini, terdapat beberapa mata pelajaran serta muatan lokal yang harus ditempuh oleh siswa. Berikut list mata pelajaran tersebut:
No MATA PELAJARAN
1 Pendidikan Agama
2 Pendidikan Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 Ilmu Pengetahuan Alam
6 Ilmu Pengetahuan Sosial
7 Seni Budaya dan Keterampilan
8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
9 Mulok Wajib (Bahasa Sunda)
10 Mulok Pilihan 1 (Bahasa Inggris)
11 Mulok Pilihan 2 (Agrobisnis)

Dalam kurikulum ini, Kelas I – kelas III wajib mengambil cukup 1 mulok wajib yaitu bahasa Sunda. Selanjutnya, mulai dari kelas IV – kelas VI diberi tambahan mulok pilihan yaitu bahasa inggris dan agrobisnis. Meski kurikulum saat ini mewajibkan anak usia 7 – 12 tahun bagi yang masuk SD, namun masih ada beberapa murid di usia lebih dini yaitu 6 tahun.
Dalam hal tenaga pendidik, terdapat 24 orang guru, yang terdiri dari 14 guru PNS dan 6 guru honor, 3 tenaga honor, serta 1 guru PNS sebagai kepala sekolah. Pendidikan akhir dari setiap guru adalah Sarjana (S1) dengan pangkat yang berbeda – beda, seperti pangkat IVB, pangkat III, dll. Berikut ini adalah data guru sesuai dengan mata pelajaran di SDN Beusi 1:
No Jabatan Jumlah
1 Guru Kelas 18 orang
2 Guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 2 orang
3 Guru Pendidikan Agama Islam 3 orang
4 Guru Bahasa Inggris 1 orang
TOTAL 24 orang

Prasarana yang terdapat di SDN Beusi 1 adalah sebagai berikut:
No. Prasarana Keterangan
1 Ruang Guru 1
2 Ruang Ibadah 1
3 Ruang Kamar Mandi 2
4 Ruang Kelas 15
5 Lapangan 2
6 Ruang Kepala Sekolah 1
7 Ruang Operator 1
8 Ruang Perpustakaan 1

Di SDN Beusi 1 belum terdapat Ruang Unit Kesehatan, sehingga jika ada siswa atau guru yang sakit langsung dibawa ke Pustu Kesehatan terdekat. Selain itu, salah satu lapangan juga digunakan sebagai lahan parkIr sepeda untuk siswa. Tidak adanya kantin juga mendorong banyaknya warga yang membuka warung jajananan di luar sekolah. Selain itu, meski telah disediakan perpustakaan, namun belum digunakan secara efektif karena masih dikumpulkannya buku – buku serta masih perlu dirapikan.
Kegiatan Ekstrakurikuler di SDN Beusi 1 antara lain olahraga voli dan pramuka. Kedua kegiatan tersebut tergolong pasif, dan hanya aktif ketika mendekati suatu turnamen atau acara yang akan diikuti oleh sekolah tersebut. Sehingga, tidak ada jadwal latihan rutin.
Berdasarkan peraturan pemerintah, SDN Beusi mendapat bantuan biaya dari pemerintah berupa BOS sebesar Rp. 800.000,. / murid / tahun. Dengan adanya bantuan biaya ini, semua murid dibebaskan biaya sekolah dari tahun awal hingga tahun akhir, kecuali untuk beberapa hal seperti atribut sekolah (seragam) dan alat tulis.

  • Pendidikan MTS di desa Beusi
Lembaga MTS di desa Beusi didirikan pada tahun 2011 sebagai kelas jauh dari SMP Bantar Waru. MTS ini terletak di sebelah masjid utama desa Beusi yang berada di dekat balai desa. MTs desa Beusi ini mudah terjangkau  dengan letaknya yang strategis. Terdapat 3 kelas yaitu tingkatan kelas 7, 8, dan 9 dengan setiap tingkatan terdiri dari 1 ruang kelas. Jumlah total murid adalah 47 orang, dengan:
Jumlah siswa kelas 7  : 23 orang
Jumlah siswa kelas 8  : 13 orang
Jumlah siswa kelas 9  : 11 orang
MTS ini menggunakan kurikulum 2013 untuk kelas 7. Sedangkan kurikulum 2006 digunakan untuk kelas 8 dan kelas 9.
Jumlah tenaga pendidik yang berada di MTS ini adalah 14 orang yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan BINTEK (Bina Teknologi) di Kertajati. Pelatihan ini dilakukan untuk memastikan bahwa guru tersebut telah mampu untuk menjalankan Kurtilas (Kurikulum 2013). Jika dibandingan dengan jumlah siswa yang ada, maka tenaga pendidik di MTS ini dianggap telah cukup bahkan lebih dari cukup untuk mengajar para siswa.
Sarana dan prasarana MTs ini terbilang kurang lengkap, antara lain:
No. Sarana dan Prasarana Keterangan
1 Ruang Kelas 3
2 Ruang Perpustakaan 1
3 Ruang Guru 1
4 Kantin 1
5 Lapangan 1
6 Toilet 1

Terdapat 4 ekstrakurikuler yang aktif disekolah ini yaitu Palang Merah Remaja (PMR), Pramuka, voli, dan futsal. Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan pada sore hari. Program yang pernah dilakukan di MTs ini adalah berkemah keluar daerah selama 3 hari 2 malam (Perjusami).

  1. Kondisi Pendidikan di Yayasan Pendidikan (Swasta)
Lembaga pendidikan milik yayasan di desa Beusi dididirikan oleh bapak Amin Hamidi, dengan dinamakan yayasan Al – Amin, yaitu yayasan dengan berbasis pendidikan islam. Yayasan Al-Amin mulai dirintis dari tahun 2008, tetapi mulai bergerak secara formal pada tahun 2011 karena adanya keinginan masyarakat setempat, khususnya masyarakat dusun Entuk. Yayasan Al-Almin sudah memiliki izin operasional serta payung hukum yang jelas. Yayasan ini terdiri atas:
- RA                                                                      : 1 kelas
- TK – Q                                                                : 1 kelas
- TP – Q                                                                : 1 kelas
- MDTA                                                                : 1 kelas
- PTA (Pengajian)                                                 : 1 kelas
- Majelis Ta’lim                                                     : 1 kelas
- PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat)     : 3 kelas

PENDIDIKAN NON-FORMAL
Selain adanya lembaga – lembaga yang menyelenggarakan pendidikan formal, di beberapa waktu terakhir semakin marak pula pendidikan non – formal seperti les. Pendidikan les ini lebih bersifat pribadi dan bukan berdasarkan badan atau lembaga penaung tertentu. Tarif yang dikenakan untuk setiap pertemuan les sejumlah Rp 2.000,-. Jumlah murid les saat ini sudah berkisar 50 – 70 orang anak.

PERMASALAHAN PENDIDIKAN DI DESA BEUSI
Permasalahan pendidikan yang ditemui di Desa Beusi adalah sebagai berikut.
  1. Kesadaran masyarakat desa Beusi terhadap pendidikan masih rendah
  2. Masyarakat desa beusi memiliki latar belakang pendidikan yang hanya sebatas lulusan sekolah rakyat.
  3. Terdapat beberapa infrastruktur sekolah yang kurang layak bagi proses belajar mengajar.
  4. Sarana dan prasana yang ditemui masih kurang.
  5. Ekonomi masyarakat desa.
  6. Sulitnya administrasi lembaga pendidikan ke pemerintahan
  7. Terdapat banyak siswa yang belum mencapai usia belajar 7 tahun sudah masuk ke sekolah dasar.
  8. Kurang adanya penertiban dari pihak desa terhadap pihak yang mendirikan les dengan waktu belajar yang bersamaan dengan waktu belajar sekolah formal.
  9. Tidak adanya sistem keamanan di setiap sekolah (seperti satpam atau petugas keamanan), sehingga seringkali fasilitas sekolah dirusak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar