Desa Beusi memiliki lembaga pendidikan negeri dan swasta berupa yayasan. Berikut tabel jumlah sekolah di Desa Beusi:
Tingkat Sekolah | Negeri | Swasta | Jumlah |
Kelompok Bermain (Kober) | 1 | 1 | 2 |
Taman Kanak – Kanak (TK) / RA | 1 | 1 | 2 |
Sekolah Dasar (SD) | 1 | 1 | 2 |
SLTP / MTs (Kelas jauh) | 1 | - | 1 |
- Kondisi Pendidikan di Lembaga Pendidikan Negeri
- Pendidikan SD di desa Beusi
Kurikulum pendidikan di SDN Beusi 1 yang digunakan saat ini adalah Kurikulum Pendidikan tahun 2006. Berdasarkan kurikulum ini, terdapat beberapa mata pelajaran serta muatan lokal yang harus ditempuh oleh siswa. Berikut list mata pelajaran tersebut:
No | MATA PELAJARAN |
1 | Pendidikan Agama |
2 | Pendidikan Kewarganegaraan |
3 | Bahasa Indonesia |
4 | Matematika |
5 | Ilmu Pengetahuan Alam |
6 | Ilmu Pengetahuan Sosial |
7 | Seni Budaya dan Keterampilan |
8 | Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan |
9 | Mulok Wajib (Bahasa Sunda) |
10 | Mulok Pilihan 1 (Bahasa Inggris) |
11 | Mulok Pilihan 2 (Agrobisnis) |
Dalam kurikulum ini, Kelas I – kelas III wajib mengambil cukup 1 mulok wajib yaitu bahasa Sunda. Selanjutnya, mulai dari kelas IV – kelas VI diberi tambahan mulok pilihan yaitu bahasa inggris dan agrobisnis. Meski kurikulum saat ini mewajibkan anak usia 7 – 12 tahun bagi yang masuk SD, namun masih ada beberapa murid di usia lebih dini yaitu 6 tahun.
Dalam hal tenaga pendidik, terdapat 24 orang guru, yang terdiri dari 14 guru PNS dan 6 guru honor, 3 tenaga honor, serta 1 guru PNS sebagai kepala sekolah. Pendidikan akhir dari setiap guru adalah Sarjana (S1) dengan pangkat yang berbeda – beda, seperti pangkat IVB, pangkat III, dll. Berikut ini adalah data guru sesuai dengan mata pelajaran di SDN Beusi 1:
No | Jabatan | Jumlah |
1 | Guru Kelas | 18 orang |
2 | Guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan | 2 orang |
3 | Guru Pendidikan Agama Islam | 3 orang |
4 | Guru Bahasa Inggris | 1 orang |
TOTAL | 24 orang |
Prasarana yang terdapat di SDN Beusi 1 adalah sebagai berikut:
No. | Prasarana | Keterangan |
1 | Ruang Guru | 1 |
2 | Ruang Ibadah | 1 |
3 | Ruang Kamar Mandi | 2 |
4 | Ruang Kelas | 15 |
5 | Lapangan | 2 |
6 | Ruang Kepala Sekolah | 1 |
7 | Ruang Operator | 1 |
8 | Ruang Perpustakaan | 1 |
Di SDN Beusi 1 belum terdapat Ruang Unit Kesehatan, sehingga jika ada siswa atau guru yang sakit langsung dibawa ke Pustu Kesehatan terdekat. Selain itu, salah satu lapangan juga digunakan sebagai lahan parkIr sepeda untuk siswa. Tidak adanya kantin juga mendorong banyaknya warga yang membuka warung jajananan di luar sekolah. Selain itu, meski telah disediakan perpustakaan, namun belum digunakan secara efektif karena masih dikumpulkannya buku – buku serta masih perlu dirapikan.
Kegiatan Ekstrakurikuler di SDN Beusi 1 antara lain olahraga voli dan pramuka. Kedua kegiatan tersebut tergolong pasif, dan hanya aktif ketika mendekati suatu turnamen atau acara yang akan diikuti oleh sekolah tersebut. Sehingga, tidak ada jadwal latihan rutin.
Berdasarkan peraturan pemerintah, SDN Beusi mendapat bantuan biaya dari pemerintah berupa BOS sebesar Rp. 800.000,. / murid / tahun. Dengan adanya bantuan biaya ini, semua murid dibebaskan biaya sekolah dari tahun awal hingga tahun akhir, kecuali untuk beberapa hal seperti atribut sekolah (seragam) dan alat tulis.
- Pendidikan MTS di desa Beusi
Jumlah siswa kelas 7 : 23 orang
Jumlah siswa kelas 8 : 13 orang
Jumlah siswa kelas 9 : 11 orang
MTS ini menggunakan kurikulum 2013 untuk kelas 7. Sedangkan kurikulum 2006 digunakan untuk kelas 8 dan kelas 9.
Jumlah tenaga pendidik yang berada di MTS ini adalah 14 orang yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan BINTEK (Bina Teknologi) di Kertajati. Pelatihan ini dilakukan untuk memastikan bahwa guru tersebut telah mampu untuk menjalankan Kurtilas (Kurikulum 2013). Jika dibandingan dengan jumlah siswa yang ada, maka tenaga pendidik di MTS ini dianggap telah cukup bahkan lebih dari cukup untuk mengajar para siswa.
Sarana dan prasarana MTs ini terbilang kurang lengkap, antara lain:
No. | Sarana dan Prasarana | Keterangan |
1 | Ruang Kelas | 3 |
2 | Ruang Perpustakaan | 1 |
3 | Ruang Guru | 1 |
4 | Kantin | 1 |
5 | Lapangan | 1 |
6 | Toilet | 1 |
Terdapat 4 ekstrakurikuler yang aktif disekolah ini yaitu Palang Merah Remaja (PMR), Pramuka, voli, dan futsal. Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan pada sore hari. Program yang pernah dilakukan di MTs ini adalah berkemah keluar daerah selama 3 hari 2 malam (Perjusami).
- Kondisi Pendidikan di Yayasan Pendidikan (Swasta)
- RA : 1 kelas
- TK – Q : 1 kelas
- TP – Q : 1 kelas
- MDTA : 1 kelas
- PTA (Pengajian) : 1 kelas
- Majelis Ta’lim : 1 kelas
- PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) : 3 kelas
PENDIDIKAN NON-FORMAL
Selain adanya lembaga – lembaga yang menyelenggarakan pendidikan formal, di beberapa waktu terakhir semakin marak pula pendidikan non – formal seperti les. Pendidikan les ini lebih bersifat pribadi dan bukan berdasarkan badan atau lembaga penaung tertentu. Tarif yang dikenakan untuk setiap pertemuan les sejumlah Rp 2.000,-. Jumlah murid les saat ini sudah berkisar 50 – 70 orang anak.
PERMASALAHAN PENDIDIKAN DI DESA BEUSI
Permasalahan pendidikan yang ditemui di Desa Beusi adalah sebagai berikut.
- Kesadaran masyarakat desa Beusi terhadap pendidikan masih rendah
- Masyarakat desa beusi memiliki latar belakang pendidikan yang hanya sebatas lulusan sekolah rakyat.
- Terdapat beberapa infrastruktur sekolah yang kurang layak bagi proses belajar mengajar.
- Sarana dan prasana yang ditemui masih kurang.
- Ekonomi masyarakat desa.
- Sulitnya administrasi lembaga pendidikan ke pemerintahan
- Terdapat banyak siswa yang belum mencapai usia belajar 7 tahun sudah masuk ke sekolah dasar.
- Kurang adanya penertiban dari pihak desa terhadap pihak yang mendirikan les dengan waktu belajar yang bersamaan dengan waktu belajar sekolah formal.
- Tidak adanya sistem keamanan di setiap sekolah (seperti satpam atau petugas keamanan), sehingga seringkali fasilitas sekolah dirusak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar